Kota Medan merupakan ibu kota Provinsi Sumatera Utara yang terletak di pesisir timur Pulau Sumatera. Kota ini berpenduduk lebih dari dua juta jiwa dan merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Kota Medan mempunyai banyak tempat wisata yang menarik bagi wisatawan. Perguruan tinggi negeri di Medan tidak kalah saingnya dibandingkan perguruan tinggi negeri di daerah lain, baik dari segi pendidikan maupun fasilitas. Bagi yang ingin melanjutkan studi di Medan pasti mengetahui beberapa sekolah terbaik.
1. Universitas Sumatera Utara
Pada tanggal 20 November 1957, didirikanlah universitas negeri bernama Universitas Sumatera Utara (USU). Universitas ini didirikan sebagai jawaban atas kebutuhan akan pendidikan tinggi di Sumatera Utara. Berdasarkan hal tersebut, Dr. Soemarsono memimpin panitia pendirian perguruan tinggi pada tanggal 31 Desember 1951. Sejumlah fakultas berhasil didirikan berkat kerjasama semua pihak di Sumatera Utara, yang saat itu juga mencakup wilayah Aceh. Fakultas-fakultas tersebut antara lain Fakultas Kedokteran pada tahun 1952, Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat pada tahun 1954, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada tahun 1956, dan Fakultas Pertanian pada tahun 1956.
Presiden Ir meresmikan Universitas Sumatera Utara pada tanggal 20 November 1957, menjadikannya universitas negeri ketujuh di Indonesia setelah berdirinya beberapa fakultas. Sukarno. Pada tahun 1959, USU membuka Fakultas Teknik di Medan, Fakultas Ekonomi di Banda Aceh, dan Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan di Banda Aceh pada tahun 1960. Dengan tambahan ketiga fakultas baru tersebut, USU kini mempunyai tujuh fakultas, termasuk dua di Banda Aceh dan lima di Medan.
2. Universitas Negeri Medan
Universitas Negeri Medan atau dikenal juga dengan Unimed merupakan sebuah perguruan tinggi negeri yang didirikan pada tanggal 23 Juni 1963 di Medan, Sumatera Utara. Pada tahun 1956, sejumlah pendidik berpengaruh di Sumatera Utara mendirikan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) yang menjadi cikal bakal berdirinya Universitas Negeri Medan. Setelah pesatnya perkembangan sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA), PTPG didirikan untuk menjawab kebutuhan tenaga kependidikan yang berkualitas di Sumatera Utara. Dekan Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat Universitas Sumatera Utara (USU), Profesor, mendukung gagasan pendirian PTPG. SH. Ani Abbas Manopo. Irjen Dikmas G. Sianipar dan R.M Kepala SMA Negeri 1 Medan. Simanjuntak.
Program Studi Bahasa Inggris, Ilmu Pendidikan, Ilmu Masyarakat (Hukum Perdata), dan Jurusan Pendidikan Jasmani di PTPG semuanya berdiri setelah organisasi ini didirikan. Namun berdirinya perguruan tinggi ini tidak bertahan lama karena pada tahun 1957, PTPG resmi bergabung dengan Universitas Sumatera Utara (USU), khusus menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), sesuai dengan Keputusan Menteri PPK RI No. .Tanggal 22 Agustus 1957 adalah 95254.
Program studi Pedagogi (Pendidikan), Hukum dan Masyarakat, Bahasa Inggris, dan Pendidikan Jasmani yang dimiliki FKIP sebelum bergabung dengan Universitas Sumatera Utara masih ada. Setelah Prof FKIP masih berkembang dengan Dekan yang diperankan oleh Ani Abas Manopo. Fakultas ini menawarkan kesempatan kepada beberapa dosen untuk melanjutkan pendidikannya di luar negeri, khususnya di Amerika Serikat, guna meningkatkan kualitas pengajarannya. Selain itu, Colombo Plan dan Ford Foundation mengirimkan staf pengajar dan ahli untuk memberikan bantuan.
3. Universitas Swasta HKBP Nommensen
Universitas Swasta HKBP Nommensen, juga dikenal sebagai UHN, terletak di Medan, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. 7 Oktober 1954 menyaksikan berdirinya universitas ini. Nama seorang misionaris yang mengabdi di kalangan masyarakat Batak di Sumatera Utara pada akhir abad ke-19, Ingwer Ludwig Nommensen, menjadi inspirasi nama organisasi tersebut. Universitas ini juga memiliki kampus di Pematangsiantar, selain di Medan. Di bawah arahan Kantor Urusan Internasional (Office of International Affairs-OIA) Universitas HKBP Nommensen, universitas ini menjalin hubungan kerjasama internasional dengan universitas-universitas terbaik di Asia, Eropa, dan Amerika dalam bidang pertukaran pelajar, studi banding dosen, penelitian bersama, beasiswa, dan kolaborasi akademik lainnya.
Menanggapi permintaan masyarakat dan tugas pengabdian yang dilakukan, maka pemungutan suara untuk mendirikan Universitas HKBP Nommensen pertama kali lahir pada Sinode HKBP Godang pada tahun 1952. Sinode Agung menyetujui usulan tersebut dan membentuk Panitia Persiapan Pendirian yang berjangka waktu satu tahun. Komite tersebut mempresentasikan temuannya pada Sinode Besar pada tahun 1953, dan sinode tersebut menerima dan meratifikasinya. Komplek universitas (gedung ruang perkuliahan termasuk perumahan tenaga pengajar) eks Komplek RS Pantoan milik Marjiwa Estate Pematang Siantar yang dibeli karena sudah habis masa konsesinya merupakan salah satu perlengkapan yang disiapkan panitia selama dua tahun. tahun kerja. Dalam rangka memperingati hari jadi HKBP yang ke-93, maka didirikanlah Universitas HKBP Nommensen pada tanggal 7 Oktober 1954.
4. Universitas Sari Mutaiara Indonesia
USM adalah akronim umum untuk universitas swasta ini. Pada tanggal 28 Oktober 1957, didirikanlah yayasan Sitanggang Purba yang menandai lahirnya kampus ini. Setelah itu pada tahun 1992 namanya diubah menjadi Yayasan Sari Mutiara. Selanjutnya pada tanggal 1 Desember 1994, nama tersebut resmi didaftarkan di Pengadilan Negeri Medan.
Yayasan Sari Mutiara melakukan ekspansi ke dunia usaha pada tanggal 10 Mei 2000, yang merupakan perkembangan lainnya. STIKES digunakan sejak saat itu. Seiring berjalannya waktu, secara resmi berganti nama menjadi Universitas Sari Mutaiara Indonesia pada tanggal 10 Januari 2013. Rektor Institut Sari Mutiara Indonesia saat ini adalah Dr. Ivan Elizabeth Purba, M.Kes. Kampus ini terletak di Sumatera Utara di Jalan Kapten Muslim 79.
5. Universitas Darma Agung
Tumpal Dorianus Pardede mendirikan Universitas Darma Agung atau dikenal juga dengan UDA pada tahun 1957. Merupakan universitas swasta di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Akta Notaris yang menjadi dasar didirikannya UDA diaktakan pada tanggal 11 Desember 1957. Namun untuk perayaan Dies Natalis setiap tahunnya ditetapkan tanggal 16 Oktober sesuai dengan tanggal lahir TD Pardede. Universitas ini tidak memiliki struktur permanen ketika pertama kali didirikan, juga tidak memiliki dosen yang selalu hadir. Siswa yang mendaftar juga sangat sedikit. Akibatnya kampus tersebut direlokasi dari Jl dan UDA dikelola sepenuhnya oleh TD Pardede pada tahun 1979. Ke kampus induk di Timor tepatnya di Jl. Dr. T. D. Kecamatan Medan Baru, Pardede.
6. Universitas Swasta Medan Area
Universitas Swasta Medan Area yang sering disebut Uma terletak di Jalan Setia Budi di Medan, Sumatera Utara. Universitas Medan Area didirikan pada tahun 1983 oleh Haji Agus Salim Siregar. Motivasi pendirian Universitas Medan Area adalah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat tanah air dan sebagai wadah penyalur aspirasi yang merupakan perpanjangan tangan UUD 1945. Para “Pejuang Daerah Medan” yang berusaha mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1945 diberi penghormatan dengan nama universitas “Medan Daerah”.
Lima fakultas yaitu Fakultas Pertanian, Fakultas Ekonomi (FE), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Hukum (FH), dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) berdiri pada awal berdirinya Universitas Medan Area. tahun ajaran pertama tahun 1983/1984. Kelima fakultas yang didirikan diberikan izin operasional untuk merencanakan program pendidikan sarjana. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 054/0/1984 menetapkan status operasional ini. Fakultas baru yang kedua di Universitas Medan Area, yang pertama di luar Pulau Jawa, didirikan pada tahun ajaran berikutnya, 1985/1986. Fakultas Biologi kemudian diresmikan di universitas swasta di Medan ini pada tahun ajaran 1988/1989.
7. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara atau dikenal juga dengan UMSU merupakan sebuah perguruan tinggi swasta yang didirikan di Medan, Sumatera Utara, pada tanggal 27 Februari 1957. Salah satu perguruan tinggi unggulan di Medan adalah UMSU. Di tingkat regional, nasional, dan internasional, mahasiswa UMSU telah memberikan kontribusi yang signifikan di bidang olahraga, seni, budaya, qori, penelitian, dan kerja sukarela.
UMSU merupakan perguruan tinggi Islam yang didirikan berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah karena tergabung dalam Persatuan Muhammadiyah. Sejumlah tokoh ulama Muhammadiyah, termasuk H., berperan penting dalam pendirian universitas ini. M. Bustami Ibrahim, D. Diyar Karim, Rustam Thayib, M. Nur Haitami, Kadiruddin Pasaribu, Dr. Darwis Datuk Batu Besar, dan H. Satya U. A serta Baharuddin Latif dan Abdul Mu’thi.
UMSU pertama kali dipimpin oleh Bustami Ibrahim yang kemudian digantikan oleh Latief Rousydiy. Di bawah arahan Dalmy Iskandar, UMSU mengalami perubahan yang signifikan. Dalail Ahmad, Chairuman Pasaribu, Bahdin Nur Tanjung, dan Dr. Agussani, M.AP, semuanya menggantikan mereka sebagai Rektor UMSU. , yang menjabat sebagai rektor UMSU saat ini.
8. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Di Jalan Willem Iskandar Sumatera Utara terdapat sebuah perguruan tinggi negeri bernama Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Institusi penerus IAIN Sumut, Universitas Islam Negeri Sumut, merupakan perguruan tinggi negeri dalam masa transisi. Susilo Bambang Yudhoyono, presiden, meresmikan transisi ini melalui Keputusan Presiden Nomor 131/2014.
Berdirinya UIN Sumut merupakan akibat langsung dari IAIN Sumut. Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 1960, didirikanlah lembaga ini. Dalam upaya memajukan syi’ar keagamaan melalui pendidikan tinggi, IAIN Sumatera Utara didirikan sebagai jawaban atas tuntutan mendasar dari umat Islam di Sumatera Utara. Pendirian IAIN Sumatera Utara pada tahun 1973 diharapkan dapat membantu pemerintah dalam pengembangan sumber daya manusia dan otoritas agama Islam. Minimnya universitas Islam yang disponsori negara di Sumatera Utara dan pesatnya pertumbuhan pendidikan Islam, termasuk pesantren, merupakan dua faktor obyektif penting yang mendorong lahirnya IAIN Sumatera Utara. Oleh karena itu, Sumut memerlukan tambahan pendidikan yang layak.
Setelah itu, Fakultas Tarbiyah di Medan dapat berdiri sendiri berkat inisiatif Kepala Inspeksi Pendidikan Agama Provinsi Sumut. Dengan bantuan mereka, Panitia Pendirian Fakultas Persiapan Tarbiyah IAIN dapat terbentuk. Singkat cerita, Pemerintah Daerah dan Kementerian Agama RI merespons realisasi IAIN yang bisa berdiri mandiri di Medan. Staf admin, dosen, perpustakaan, ruang kuliah, dan fasilitas pendukung lainnya segera mulai siap. IAIN Sumatera Utara resmi berdiri pada tanggal 19 November 1973, setelah persiapannya selesai.
9. Universitas Islam Sumatera Utara
Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) yang merupakan universitas pertama yang didirikan di luar Pulau Jawa, didirikan pada tanggal 7 Januari 1951. Merupakan gagasan dari beberapa tokoh muda Islam pada masa itu, antara lain Bahrum Djamil, Adnan Benawi, Sariani. AS, Rivai Abdul Manaf Nasution, dan Sabaruddin Ahmad. Dengan bantuan Pak Abd, UISU pertama kali mulai menawarkan kelas-kelas untuk mempersiapkan siswa memasuki Akademi Islam Indonesia (kelas III SMA seksi A). Tuan K. dan Hakim yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara. H. A.
Akademi Islam Indonesia diubah namanya menjadi Perguruan Tinggi Islam Indonesia (PTII) oleh Wahid Hasyim, Menteri Agama saat itu, dan kegiatan perkuliahan pertama dimulai pada tanggal 7 Januari 1952 di Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial. Selain itu, dicanangkan hari jadi PTII pada tanggal 7 Januari 1952, Miladiah yang kebetulan juga jatuh pada tanggal 9 September 1371 Hijriah, dan mendapat persetujuan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. Tanggal 31 Desember 1977, adalah 0677/U/1977. Bekerja sama dengan UII Jogjakarta, UISU saat ini membawahi 9 fakultas, 26 program studi sarjana, 3 program studi magister, dan 1 program studi doktor bidang ekonomi dan kebijakan. Hal ini terwujud berkat perjuangan dan keteguhan tekad seluruh civitas akademika UISU serta dukungan pemerintah, ulama, dan masyarakat.
10. Universitas Potensi Utama
Yayasan Potensi Utama Medan membawahi Universitas Potensi Utama (UPU), sebuah perguruan tinggi swasta yang dahulu bernama Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Potensi Utama. Universitas swasta yang ada di bawah ini mungkin bisa menjadi salah satu pilihan Anda jika sedang mencari universitas di kota Medan.
Hanya beberapa departemen yang menangani informasi dan manajemen komputer yang sebelumnya tersedia di universitas ini. Namun Universitas Induk Potensial telah membuka jurusan baru seperti Fakultas Psikologi sejak resmi menjadi universitas pada tahun 2014. Saat ini terdapat 6 Fakultas dengan total 18 Program Studi pada jenjang sarjana (S1) dan pasca sarjana (S2).