Daftar 10 Universitas Terbaik Yang Ada Di DKI Jakarta

Daftar 10 Universitas Terbaik Yang Ada Di DKI Jakarta

Sebagai ibu kota negara, Jakarta tentunya memiliki berbagai macam fasilitas unggulan, termasuk fasilitas pendidikan. Ada banyak sekolah di Jakarta, satu untuk setiap jenjang pendidikan. Pendidikan tinggi tidak terkecuali. Di Jakarta, terdapat universitas di setiap wilayah administratif.

Pada tahun 2020, menurut Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat 288 perguruan tinggi di DKI Jakarta, termasuk universitas dan institut. Dari jumlah tersebut, 284 lembaga di antaranya merupakan lembaga swasta (PTS) dan empat lembaga pemerintah (PTN).

Mayoritas universitas tersebut 96 berlokasi di Jakarta Selatan. Jakarta Timur, dengan 87 universitas, memiliki jumlah universitas terbanyak kedua. Sementara itu, sebanyak 33 unit berlokasi di Jakarta Barat. Perguruan tinggi paling sedikit, 16 diantaranya, berada di Jakarta Utara.

1. Universitas Indonesia (UI)

Institusi akademik tertua di Asia, Universitas Indonesia (UI), memiliki sejarah panjang sebagai universitas. Sebelum menjadi Universitas Indonesia, Belanda mendirikan sekolah menengah atas ilmu kesehatan pada tahun 1849. Pada tahun 1851, lembaga ini diberi julukan Sekolah Dokter-Djawa. Pada tahun 1898, Sekolah Dokter-Djawa berganti nama menjadi School tot Opleiding van Indische Artsen atau dikenal juga dengan nama STOVIA atau Fakultas Kedokteran Dokter Pribumi. Selama 75 tahun, hingga penutupan terakhirnya pada tahun 1927, STOVIA berfungsi sebagai tempat pelatihan bagi calon profesional medis terbaik di Indonesia.

Sebuah sekolah kedokteran dan empat sekolah menengah lainnya dibangun di berbagai kota di Jawa setelah STOVIA ditutup, termasuk Faculteit der Letteren en Wijsbegeerte di Batavia pada tahun 1940, Recht Hoogeschool di Bandung pada tahun 1924, dan Faculteit van Landbouwweteschap di Bogor pada tahun 1941. Pada tahun 1946, Nood-universiteit (Universitas Darurat), sebuah universitas, didirikan melalui lima sekolah menengah tersebut.

2. Perguruan Tinggi Gunadarma

Merupakan perguruan tinggi swasta (PTS), Universitas Gunadarma didirikan pada tanggal 3 April 1996. Perguruan tinggi swasta yang dikenal dengan nama Gundar ini mengedepankan tata kelola universitas yang baik dan berbasis pada teknologi dan komunikasi. Universitas ini awalnya adalah Program Pendidikan Ilmu Komputer (PPIK) Jakarta yang didirikan pada tanggal 7 Agustus 1981, dan kemudian didirikan dengan nama “Universitas Gunadarma”. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Gunadarma mengambil namanya saat ini tiga tahun kemudian. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Gunadarma (STIE) selanjutnya didirikan pada tahun 1990; tepatnya pada tanggal 13 Januari 1990.

Pada tahun 1993 diluncurkan Program Magister Manajemen Sistem Informasi oleh kedua sekolah menengah tersebut. Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal DIKTI Nomor 92/Kep/Dikti/1996 yang diterbitkan pada tanggal 3 April 1996, STMIK dan STIE Gunadarma resmi digabungkan menjadi Universitas Gunadarma. Selain itu, Universitas Gunadarma secara resmi menyambut empat fakultas baru yaitu fakultas teknologi industri, psikologi, sastra, serta fakultas teknik sipil dan perencanaan. Kemudian, atas persetujuan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Republik Indonesia, dibuka pula Program Doktor Ilmu Ekonomi pada tahun 2000. Disusul dengan pembukaan Program Doktor Teknologi Informasi pada tahun 2002.

3. Universitas Bina Nusantara (Binus)

Universits Bina Nusantara, atau sering disebut Binus University, merupakan perguruang tinggi swasta yang didirikan pada tanggal 8 Agustus 1996. Binus University sebelumnya adalah Modern Computer Course, yaitu sebuah lembaga pendidikan komputer jangka pendek yang berdiri pada tanggal 21 Oktober 1974. Lembaga ini kemudian terus mengalami perkembangan dan memiliki banyak peminat sehingga pada tanggal 1 Juli 1981, Modern Computer Course berubah menjadi Akademi Teknik Komputer (ATK) dengan jurusan Manajemen Informatika dan Teknologi Informasi.

Selanjutnya, pada tanggal 13 Juli 1984, ATK mendapat status “terdaftar” dan berubah menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Jakarta. AMIK Jakarta menambah jurusan baru, yaitu jurusan Komputerisasi Akuntansi, pada tanggal 1 Juli 1985. Kemudian pada tanggal 21 September 1985, AMIK Jakarta berganti nama menjadi AMIK Bina Nusantara. Di usia yang masih terbilang muda, pada tanggal 17 Maret 1986, AMIK Bina Nusantra berhasil terpilih sebagai Akademi Komputer Terbaik oleh Depdikbud melalui Kopertis Wilayah III Jakarta.

4. Perguruan Tinggi Mercu Buana

Universitas Mercu Buana sebagai perguruan tinggi swasta di Indonesia menjalankan kewajiban Perguruan Tinggi, yakni Tridharma untuk menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Seluruh civitas academica Universitas Mercu Buana wajib dan bertanggung jawab dalam mewujudkan Tridharma tersebut. Universitas Mercu Buana berdiri di bawah pembinaan Yayasan Menara Bhakti pada tahun 1985.

Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III Kemristekdikti menaungi Universitas Mercu Buana. Kemudian Universitas Mercu Buana telah terakreditasi “A” atau Unggul oleh BAN-PT sejak bulan Desember 2016. Universitas Mercu Buana memiliki beberapa kampus yang tersebar di berbagai wilayah. Universitas yang berdiri sejak tahun 1985 ini memiliki kampus utama yang terletak di daerah Meruya, Jakarta Barat. Universitas Mercu Buana saat ini tengah berusaha memperoleh akreditasi internasional.

5. Universitas Trisakti

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) Nomor 013/da/1965, Universitas Trisakti atau dikenal juga dengan Usakti merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di Indonesia. Didirikan pada tanggal 29 November 1965 oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Setelah Universitas Republika yang dianggap terasosiasi dengan Partai Komunis Indonesia dihancurkan pada bulan September 1965, didirikanlah Universitas Trisakti. Presiden RI saat itu, Dr Ir, memberikan langsung nama Trisakti. Sukarno. Nama Trisakti berarti “kepribadian dalam kebudayaan”, “kemandirian dalam perekonomian”, dan “kedaulatan dalam politik”. Makna tersebut menjadi landasan bagi upaya Universitas Trisakti dalam mencerdaskan negeri dalam berbagai bidang, seperti menumbuhkan kearifan dan keadilan sekaligus menumbuhkan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual.

Tragedi 12 Mei 1998 yang mengakibatkan tewasnya 4 (empat) orang mahasiswa Universitas Trisakti merupakan salah satu peristiwa yang pernah dialami Universitas Trisakti. Orde Baru telah berkuasa selama lebih dari 32 tahun ketika digulingkan, menjadikan peristiwa ini sebagai peristiwa paling signifikan dalam sejarah Universitas Trisakti. Hal ini juga dianggap sebagai awal kebangkitan Era Reformasi Indonesia.

6. Universitas Jakarta (UNJ)

UNJ atau dikenal juga dengan Universitas Negeri Jakarta. Kampus ini terletak di Jl. Rawamangun Muka Raya, RT. 11/RW. Rawamangun 14, Kec. Pada tanggal 4 Agustus 1999, Pulo Gadung Kota Jakarta Timur didirikan. Kampus ini didirikan pada tanggal 16 Mei 1964 dengan nama IKIP Jakarta sebelum berubah nama menjadi Universitas Negeri Jakarta. IKIP Jakarta resmi berganti nama menjadi Universitas Negeri Jakarta melalui Keputusan Presiden 093/1999, tanggal 4 Agustus 1999. Peresmian dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 31 Agustus 1999 di Istana Negara.

Selain itu, universitas yang menghasilkan guru juga masuk dalam peringkat keenam artikel ini. Universitas Negeri Jakarta atau UNJ bagi warganya adalah nama kampusnya. Sudah bukan rahasia lagi jika UNJ setiap tahunnya menghasilkan guru-guru yang berkualitas untuk mengangkat standar pendidikan Indonesia. Anda bisa mendaftar di UNJ jika berminat menjadi guru.

7. Universitas Katolik Atma Jaya di Indonesia

Universitas Katolik Swasta Atma Jaya yang juga dikenal dengan nama Unika Atma Jaya didirikan pada tanggal 1 Juni 1960 di Jakarta. Pertemuan para uskup dari seluruh Jawa pada bulan Juni 1952 menghasilkan gagasan mengenai kemungkinan didirikannya universitas Katolik di Indonesia, yang berujung pada berdirinya universitas ini. Yayasan Atma Jaya yang mendirikan Universitas Katolik Atma Jaya pada tahun 1960 memungkinkan terwujudnya konsep tersebut. Sekelompok intelektual muda Katolik yang dipimpin oleh Ir mendirikan yayasan ini. J.P. Cho, Drs. Goei Tjong Tik, dan Drs. Lo Siang Hien-Ginting. J. Kashio, J. B. Legiman, S.D., Drs. F. X. Tan Bian Seng, Anton M. Moeliono, Seda, Pang Lay Kim, St. Munadjat Danusaputro, J. E. Say, Ben Mang-Reng Tan.

Atma Jaya secara harfiah diterjemahkan sebagai semangat kemenangan, dan konotasi ini dimaksudkan untuk menginspirasi dorongan terus-menerus untuk meningkatkan standar kualitas pendidikan. Hal ini sesuai dengan fokus utama Unika Atma Jaya, yaitu menghasilkan lulusan yang unggul secara akademis dan berkualitas profesional. Unika Atma Jaya belum bisa berfungsi sendiri pada saat pertama kali didirikan. Suster Ursulin memberikan bantuan kepada Unika Atma Jaya. Mereka membantu Unika Atma Jaya dengan menyediakan fasilitas ruang kuliah di kompleks Santa Theresia Menteng dan kompleks sekolah Ursulin di Jalan Lapangan Banteng Utara.

8. Universitas Esa Unggul

Yayasan Pendidikan Kemala Mencerdaskan Negeri mendirikan Universitas Esa Unggul atau dikenal dengan UEU di Jakarta pada tahun 1993. Terdapat empat kampus UEU yang semuanya berada di kawasan yang diinginkan. Jakarta Barat adalah rumah bagi kampus utama, sedangkan Tangerang adalah rumah bagi dua kampus lainnya dan Bekasi adalah rumah bagi kampus-kampus lainnya. Kampus utama UEU berlokasi dekat dengan banyak lokasi, termasuk Tangerang, Bekasi, Bogor, dan sekitarnya. Letaknya di jantung kota tepatnya di pinggir tol Tomang-Kebon Jeruk.

Universitas Esa Unggul yang masih terbilang muda telah mengalami perkembangan pesat dengan menjadi salah satu perguruan tinggi swasta terkemuka di Indonesia. Akademi Rekam Medis (ARM) dan Program Sarjana Fisioterapi Terapan keduanya didirikan oleh Universitas Esa Unggul, universitas pertama di Tanah Air. Tujuan utama universitas ini adalah menjadi World Class University dengan meningkatkan taraf akademik mahasiswa dan dosennya, menyediakan pelayanan sarana dan prasarana yang memadai, melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta menghasilkan lulusan yang berkualitas. UEU bertujuan untuk menghasilkan luaran penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang diakui dunia internasional dan lulusan yang mampu bersaing dalam skala global.

9. Universitas Tarumanegara

Universitas swasta di Jakarta disebut Universitas Untar atau Tarumanagara. Untar menjalani perjalanan panjang sebelum menjadi universitas seperti sekarang ini. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tarumanagara didirikan pada tanggal 18 Juni 1959, dan inilah awal berdirinya Untar.

Selain itu, Fakultas Teknik yang kemudian dikenal dengan nama Sekolah Vokasi Teknik Arsitektur didirikan pada tahun 1962. Fakultas Hukum dan Fakultas Bahasa Inggris merupakan salah satu fakultas berikutnya yang didirikan dan bersama-sama membentuk Universitas Tarumanagara. Hal ini dilakukan dengan komitmen yang kuat terhadap pendirian universitas.

Universitas Tarumanagara saat ini mempunyai sembilan fakultas, antara lain fakultas hukum, teknik, teknologi informasi, psikologi, kedokteran, seni rupa dan desain, serta studi pascasarjana. Fakultas-fakultas ini termasuk di antara sembilan fakultas yang ada di universitas.

10. UIN Syarif Hidayatullah

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta atau dikenal juga dengan UIN Jakarta merupakan perguruan tinggi negeri yang didirikan pada tanggal 1 Juni 1957. UIN Jakarta pada awalnya bernama Akademi Ilmu Pengetahuan Agama (ADIA) ketika pertama kali berdiri. Kemudian pada tanggal 24 Agustus 1960, ADIA berganti nama menjadi IAIN al Jamiah al Hukumiyah cabang Jakarta dan bergabung dengan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Yogyakarta (PTAIN). Setelah mengalami kemajuan yang baik, IAIN Cabang Jakarta menjadi lembaga pendidikan tinggi mandiri pada tanggal 25 Februari 1963 dengan nama IAIN al Jamiah al Hukumiyah Syarif Hidayatullah Jakarta. Nama Syarif Hidayatullah diambil dari Sunan Gunung Jati, nama seorang walisongo di tanah Jawa.

Setelah diundangkan Keputusan Presiden Nomor IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta per tanggal 01 Januari 2019. Universitas Indonesia Syarif Hidayatullah Jakarta pada saat itu mempunyai sembilan fakultas, termasuk fakultas Tarbiyah dan Keguruan , Adab dan Humaniora, Ushuludin dan Filsafat, Syariah dan Hukum, Dakwah dan Komunikasi, Dirasat Islamiyah, Psikologi, Ilmu Ekonomi dan Sosial, serta Sains dan Teknologi. 41 program studi dari berbagai bidang ditempatkan di 9 fakultas tersebut.